Selepas Kepergian Militer Asing, TNI Kirim Enam Ribu Tentara
(KBR 68h - 25 Januari 2005) TNI akan mengerahkan enam ribuan personilnya untuk mengantisipasi kepergian bantuan militer dan sipil asing dalam proses rekonstruksi Aceh pasca tsunami. Panglima TNI Endriartono Sutarto mengatakan, pengerahan pasukan akan dilakukan dalam dua bulan mendatang. Tugas pasukan itu adalah untuk membuka jalan menuju sejumlah daerah pantai barat Aceh yang masih terisolir. Rencana itu diajukan Endriartono dalam pertemuannya dengan Presiden Yudhoyono malam ini di Istana Merdeka.
Presiden juga menyetujui usulan Panglima TNI supaya tawaran hibah dari PBB berupa pengadaan jembatan bailey didatangkan oleh perusahaan dalam negeri PT Krakatau Steel. Alasannya, pengadaan oleh perusahaan ini jauh lebih murah dan lebih cepat pengirimannya. Negosiasi lebih lanjut soal hal ini akan dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas.
Sementara itu, Panglima TNI juga menyampaikan sikap TNI atas kemungkinan perundingan kembali dengan Gerakan Aceh Merdeka GAM. Menurut Endriartono, TNI akan tetap menjalankan tugas untuk mengamankan Aceh, sambil menunggu proses perundingan selesai.
Jika hasil perundingan menyebutkan cara damai, maka Endriartono memastikan, TNI siap mengikuti jalan damai itu. (atk/cit)