Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Wednesday, February 09, 2005

"Saya Siap Dihukum, Asal Majikan Juga Dihukum..."

(KBR 68H - 9 Februari 2005) - Seorang Tenaga Kerja Indonesia tak berdokumen yang bekerja di Malaysia, Lukman, mengaku siap dihukum karena tidak juga meninggalkan negara itu, jika majikannya juga dihukum karena tak membayarkan gajinya. Menurut Lukman, ia mengaku punya rencana untuk kembali ke Indonesia namun tak punya uang karena gajinya masih ditahan majikan. Lukman menjelaskan, ia sudah minta bantuan Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia untuk memintakan gajinya kepada sang majikan, tapi hingga kini belum ada hasil.

"Ada tulisan dalam koran itu, bahwa TKI Indonesia yang degil (nakal-Red) tidak mau kembali ke Indonesia. Yang sebenarnya nakal itu bosnya. Karena tidak membayarkan gaji. Bos memperkaya diri sendiri. Saya tidak mau ditipu. Kita tuntut hak kita saja, hasil peras keringat kita. Tidak ada yang lain-lain," kata Lukman.

Lukman sudah bekerja di Malaysia selama 2 tahun, sebagai pekerja bangunan. Namun sudah tiga bulan terakhir ini, menjelang masa pengampunan habis beberapa waktu lalu, gajinya tidak juga dibayarkan oleh majikan. Sesama TKI seperti Lukman pun banyak yang bernasib sama, sehingga harus menjual perhiasan pribadi mereka sebagai modal pulang. Ia berharap supaya upaya Indonesia yang akan menyewa 10 pengacara top Malaysia untuk memintakan gaji para TKI itu kepada majikan, bisa segera terwujud. (cit)