Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Wednesday, February 09, 2005

WALHI: "Pemda Dumai Lamban Tangani Kebakaran Hutan"

(KBR 68H - 9 Februari 2005) - Kebakaran lahan dan hutan di Riau, belum padam. Asap tebal masih menyelimuti sejumlah kota di Riau. Pada malam hari jarak pandang sangat pekat, warga yang melintas di jalan raya hanya mampu melihat sorot lampu tanpa mengetahui wujud kendaraan berlampu itu.

Anggota Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup Walhi Riau, Achmad Djajali menyayangkan kerja pemerintah yang kurang maksimal dan terkesan tidak serius untuk memadamkan kebakaran tersebut. Sedangkan masyarakat, menurut ia, juga mempunyai andil dalam kebakaran hutan tahun ini.

"Di sekeliling kota itu masih terbakar, yang terbakar tanah gambut. Sampai saat ini yang kita sayangkan dari pemerintah Dumai sangat lamban menangani kebakaran hutan ini. Terbukti, dari pengamatan kami, Pemerintah Kota hanya mengerahkan tiga orang pemadam kebakaran. Padahal kebakaran yang terjadi ribuan hektar, dan tersebar di setiap kecamatan. Ini jadi persoalan, karena beberapa komponen masyarakat memanfaatkan momen ini untuk membakar lahan untuk dijadikan perkebunan," kata Achmad Djajuli.

Selanjutnya Achmad Djajali mengatakan kebakaran terjadi sebagian besar di 10 lahan milik perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri. Lahan milik perusahaan yang terbakar diantaraya di perkebunan sawit Bukit Kapureksa, sebuah perusahaan sawit terbesar di Riau dan Hutan Tanaman Industri milik PT Arara Abadi, serta Hutan Wisata Kota Dumai. Hingga kini, menurut Achmad, belum ada upaya pemerintah maupun perusahaan pemilik lahan dan hutan itu untuk memadamkan kebakaran. Achmad Djajali mengatakan kebakaran kemungkinan akan bertahan lama hingga 3 bulan, karena kebakaran kali ini kebanyakan terjadi di lahan gambut. (cit/ags)