'Tetua' di Palu Meyakini Tsunami Bakal Datang Hari Ini
(KBR 68H - 25 Januari 2005) - Imbauan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Palu dan Pemerintah Kota Palu, nampaknya dihiraukan warga setempat. Setelah rangkaian gempa yang terjadi Senin pagi, BMG dan Pemda setempat mengatakan, gempa telah melemah dan tidak akan ada bencana tsunami seperti yang terjadi di Aceh. Namun, warga yang trauma terhadap penderitaan warga Aceh, memilih tetap mengungsi di pegunungan atau dataran yang lebih tinggi.
Reporter radio jaringan 68H di Palu, Radio Best FM, Cherry Chandra Sari melaporkan, warga menganggap BMG hanya bisa memprediksi peristiwa yang sudah terjadi, dan tidak bisa memprediksi datangnya bencana selanjutnya. Bahkan, warga Talisse, masih meyakini apa kata tetua mereka. Para tetua warga Talisse, meyakini bencana tsunami akan datang hari Selasa ini, atau hari Jumat pukul 12.00 WITA. Warga lebih mempercayai pendapat para tetua mereka.
Karena itu, warga yang kemarin mengungsi ke perbukitan, pagi tadi turun ke rumah untuk menyiapkan perbekalan, dan akan kembali menuju perbukitan untuk menyelamatkan diri dari ancaman tsunami.
Sementara itu, para pejabat Pemda di Palu, masih mengimbau warga untuk kembali ke rumah. BMG juga meyakinkan, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan akan datangnya tsunami. Namun, warga lebih mempercayai pendapat tetua mereka daripada BMG maupun imbauan pemerintah daerah.
Sekretaris Walikota Palu, Maulidin Labalo mengatakan hingga hari ini masih ada sekitar 10 ribu warga yang tinggal di gunung karena takut munculnya gelombang tsunami. Pemda setempat masih terus menyampaikan data-data dari Badan Meteorologi dan Geofisika, BMG bahwa gempa utama sudah lewat dan gempa susulan kekuatannya makin melemah dan kecil kemungkinannya terjadi gelombang tsunami.
"Memang, kemarin, baru kami sampaikan di RRI Palu dan masyarakat kota, kalau terjadi tanda-tanda tsunami, kami mengharap mereka mencari tempat yang lebih tinggi dari tempat pemukiman sekarang ini. Beberapa tempat sudah kami sampaikan, untuk dijadikan tempat menyelamatkan diri. Memang, disini datarannya berbukit-bukit," kata Maulidin Labalo.
Maulidin menambahkan pihaknya terus berkoordinasi dengan BMG dan instansi lainnya untuk membuat perhitungan kedepan bagaimana mengantisipasi jika terjadi gempa-gempa berikutnya sehingga nantinya akan ada informasi yang jelas bagi masyarakat bekaitan dengan bahaya gempa dan tsunami. (ton/ags)
