Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Tuesday, January 25, 2005

Makanan Alamiah dan Gizi Berimbang Kunci Pembangunan Manusia Indonesia

(KBR 68H-25 Januari 2005) Hari ini diperingati sebagai hari gizi. Sebuah data menyebutkan angka penderita gizi buruk anak bawah usia lima tahun di Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini tidak beranjak membaik. Dampak kekurangan gizi adalah indeks pembangunan manusia (HDI) yang rendah.

Pakar Gizi dari UNPAD Dadang Arief Primana mengatakan saat ini diseluruh dunia menerapkan konsep makanan alamiah, gizi berimbang, beragam dan bervariasi. Dengan makanan yang bervariasi diharapkan anak-anak bisa merasakan dan mengetahui semua jenis makan.

"Sekarang banyak anak hanya mau makan makanan satu macam saja, jika makanan itu tidak ada maka si anak tidak mau makan dan itulah yang menjadi awal si anak kekurangan gizi, selain faktor ekonomi keluarga," tutur Dadang.

Indeks pembangunan manusia, HDI Indonesia pada tahun 2003 berada pada peringkat ke-112 dari 175 negara. Selain itu, dua balita meninggal setiap menit, 9,2 juta anak tidak sekolah atau putus sekolah, serta tingkat pendidikan masyarakat rendah.

Dalam enam bulan terakhir, 5000-an anak balita atau anak dibawah lima tahun di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tercatat kurang gizi. Sedangkan di provinsi Jawa Timur sebanyak 38 ribu anak-anak kurang gizi.(ton)