Presiden : "Hapus Birokrasi Rumit dan Bertele-tele"
(KBR 68h - 24 Januari 2005) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta aparat pemerintah, salah satunya dalam masalah pajak, untuk menghapuskan kesan birokrasi yang rumit dan bertele-tele. Alasannya, menurut Yudhoyono, birokrasi yang bertele-tele akan menjauhkan pemerintah dari rakyat. Karena itu, sebisa mungkin banyak hal bisa dilakukan secara sederhana dan mudah. Yudhoyono juga memnita supaya mental birokrat yang selalu ingin mempersulit, supaya ditinggalkan.
"Kita harus menghapus kesan birokrasi kita rumit dan bertele-tele. Sering rakyat kita mengeluh, jangankan menuntut hak kepada negara, menunaikan kewajiban saja bukan main sulitnya," kata Yudhoyono. "Karena itu saya berpesan kepada seluruh jajaran birokrasi, jangan mempersulit hal-hal yang seharusnya dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana. Birokrasi yang bertele-tele akan menjaukan pemerintah dari rakyatnya."
Yudhoyono sekaligus juga meresmikan pemasukan Surat Pemberitahuan Tahunan SPT Tahun Pajak 2004 secara on-line di Istana Negara. Penyampaian SPT secara elektronik menggunakan sistem electronic filing system sehingga para wajib pajak tidak perlu lagi datang ke Kantor Pelayanan Pajak. Sistem ini menurut Yudhoyono dibangun untuk mempercepat seluruh proses yang dikerjakan, sehingga segalanya menjadi efektif dan efisien dan mencegah segala kecurangan, kebocoran dan penyimpangan. (han/cit)
