Listrik Di Meulaboh, Mulai Menyala 24 Jam
(KBR 68H - 06 Januari 2005) - Beberapa jalan di kota Meulaboh, Aceh sejak kemarin mulai dibuka sementara aliran listrik sudah menyala 24 jam. Seperti dilaporkan reporter 68h Ronny Sitanggang dari Meulaboh.
Sama seperti Meulaboh, di kota Banda Aceh menurut reporter 68h Taufik Wijaya, masih banyak jenazah yang masih tertimbun dan belum di evakuasi. Sementara itu akses bantuan di kota ini sudah berlangsung dengan baik. Arus transportasi dan perdagangan dalam kota juga telah berjalan. Reporter 68H Taufik wijaya yang berada di kota tersebut melaporkan beberap pasar tradisional di kota tersebut telah berjalan. Meski demikian warga Banda Aceh masih terlihat kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Reporter 68H di Banda Aceh, Taufik Wijaya, kemarin melaporkan, tenaga pemerintahan di Banda Aceh juga ditambah untuk memulihkan pemerintahan.
Sementara di Aceh besar buruknya sanitasi dan masih banyaknya air yang tergenang mengakibatkan anak-anak ditempat pengungsian terserang penyakit gatal-gatal.
Dari Banda Aceh juga dilaporkan sekitar 3.000-an warga dari Pulau Aceh, Pulau Breueh, Pulau Nasi, Pulau Lampuyang dan Pulau Rubiah, kemarin tiba di Banda Aceh dengan menumpangi kapal nelayan. Mereka ke Banda Aceh untuk mengungsi, karena di pulau-pulau yang terletak di arah barat Banda Aceh, sudah tidak tersedia makanan.
Beberapa kota lain yang sebelumnya masih belum terjangkau seperti wilayah Calang yang terletak kabupaten Aceh Jaya akhirnya juga bisa terjangkau dua hari yang lalu. Kota tersebut berhasil diakses oleh Marinir untuk melakukan evakuasi korban bencana di kota tersebut.
