Indonesia Perjuangkan Sistem Peringatan Dini Bencana Tsunami
(KBR 68H - 05 Januari 2005) - Indonesia kembali menyatakan keinginannya untuk memperjuangkan kesepakatan soal Sistem Peringatan Dini bersama negara-negara tetangga, untuk mengantisipasi bencana tsunami. Sistem Peringatan Dini bencana Tsunami itu akan diupayakan dalam pertemuan pimpinan negara-negara ASEAN dan PBB, dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Luar Biasa, yang akan dilakukan 6 Januari, besok.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, Indonesia mengusulkan langkah darurat dari negara-negara ASEAN terhadap bencana tsunami. Antara lain, langkah tanggap darurat, langkah rehabilitasi dan pencegahan dan mitigasi bencana.
Seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan dari negara-negara anggota ASEAN telah memastikan hadir, serta juga pemimpin negara lain, seperti Srilanka, India, Amerika Serikat, Australia dan Komisi Eropa. Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan juga sudah memastikan akan hadir di Indonesia.
Pada hari Kamis besok, Konferensi Tingkat Tinggi akan diawali dengan mengheningkan cipta bagi para korban bencana gempa dan tsunami, 26 Desember 2004, yang menewaskan lebih dari 150 ribu orang dari sejumlah negara di kawasan Asia.
