Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Monday, January 10, 2005

Bank Dunia Tawarkan 3 Opsi Bantuan Aceh

(KBR 68H - 06 Januari 2005) - Bank Dunia menawarkan 3 opsi kepada Indonesia untuk membantu penanganan pasca bencana di Aceh dan Sumatera Utara. Presiden Bank Dunia James D Wolfenson menyatakan ketiga opsi itu adalah hibah sebesar 25 juta dollar Amerika Serikat, pinjaman tanpa bunga yang dikembalikan dalam jangka waktu 30 tahun serta pinjaman lunak. Menurut Wolfenson, dalam pembicarannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia akan mengutamakan program hibah.

Pakar ekonomi dari Universitas Gajah Mada UGM Revrisond Baswir pun menyarankankan pemerintah mengambil tawaran pertama dari Bank Dunia, yaitu hibah sebesar 25 juta dollar Amerika Serikat. Revrisond memandang aneh adanya alternatif pinjaman dari Bank Dunia bagi pemerintah Indonesia untuk mengatasi bencana tsunami, karena negara lain justru menawarkan moratorium utang.

Dalam KTT Tsunami besok, menurut Revrisond, sebaiknya pemerintah Indonesia memperjuangkan tawaran moratorium utang dari negara-negara anggota Paris Club. Gagasan moratorium utang ini harus ditindaklanjuti secara konkrit. Revrisond menilai, kekhawatiran pemerintah Indonesia soal turunnya rating utang Indonesia di mata internasional, terlalu mengada-ada. Sebab, gagasan moratorium itu datang dari negara-negara tersebut.