Relokasi Korban Bencana, Pemerintah Prioritaskan Pulau Nias dan Simeuleu
(KBR 68H - 06 Januari 2005) - Pemerintah kini mulai memprioritaskan relokasi dan rekonstruksi korban bencana tsunami di Pulau Nias Sumatera Utara dan pulau Simeuleu Nangroe Aceh Darussalam. Untuk ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan dua orang menterinya mengunjungi dua pulau tersebut untuk memastikan upaya penanganan korban dan dampak akibat tsunami berjalan denganbaik. Dalam hal ini, Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma’ruf diperintahkan mengunjungi Pulau Nias dan Menteri Negara Koperasi dan UKM Surya Dharma Ali berkunjung ke pulau Simeuleu.
Presiden mengatakan proses rehabilitasi akibat bencana di NAD dan Sumatera Utara secara umum mulai berjalan. Distribusi bantuan pangan dan obat-obatan terus berjalan sejalan dengan pembersihan kota dari sampah dan puing-puing. Presiden optimistis dalam 1 – 2 hari ini aktivitas pasar juga akan semakin baik. Khusus untuk Meulaboh, Presiden mengaku distribusi bantuan masih tersendat karena masih rusaknya jalur darat menuju kota tersebut. Meski demikian bantuan tetap bisa disalurkan lewat pengerahan 4 helikopter dan kapal laut.
Sementara itu Reporter 68H di Meulaboh, Rony Sitanggang melaporkan, hari ini Pertamina melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga minyak di kota tersebut. Dalam operasi pasar itu, pertamina membatasi pembelian bensin, maksimal 5 liter untuk setiap orangnya. Hal itu untuk menghindari penjualan kembali bensin yang telah dibeli masyarakat.
Sebelumnya Ronny Sitanggang melaporkan persediaan BBM di kota itu mulai menipis. Meski demikian hingga kini pasokan secara normal belum bisa dilakukan. Juru Bicara Pertamina Mohammad Harun mengatakan pasokan kebutuhan BBM di kota Meulaboh baru bisa terpenuhi secara normal pada akhir bulan ini. Menurut Harun, gempa dan tsunami telah merusakan sistem penyaluran BBM dan memerlukan waktu hingga akhir bulan ini untuk memperbaikinya. Harun berharap hari ini pasokan BBM kembali merapat di kota tersebut bersamaan dengan pasokan dari depot Sibolga, Sumatra Utara. Harun menambahkan, Pertamina juga akan menghentikan pemberian BBM gratis ke Nangroe Aceh Darussalam. Pemberian gratis minyak tanah hanya untuk tempat-tempat pengungsian.
