"Radio Komunitas di Aceh, Mengudara Sejak 7 Januari 2005"
(KBR 68H - 10 Januari 2005) - Radio komunitas milik organisasi Muhammadiyah sudah mengudara di Banda Aceh sejak Jum’at, 7 januari 2005 pukul 14.00 WIB. Pendirian stasiun radio baru ini merupakan kerjasama PP Muhammadiyah dengan Kantor Berita Radio 68H. Sedangkan pendanaannya berasal dari lembaga The Asia Foundation.
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, menyatakan radio ini diharapkan bisa membantu warga Aceh untuk segera bangkit kembali membangun masa depan. Warga Aceh juga bisa memanfaatkan stasiun radio ini sebagai wahana komunikasi dan pertukaran informasi demi kepentingan bersama.
Antusiasme warga ternyata begitu besar atas hadirnya stasiun radio komunitas ini. Menurut Direktur Utama Kantor Berita Radio 68H Santoso, programming radio ini memang diarahkan untuk melayani kebutuhan warga Aceh untuk saling berbagi pengalaman dan informasi pasca bencana tsunami. Selain siraman rohani, program-program yang disiarkan radio Muhammadiyah antara lain berisi informasi orang hilang, kesehatan, konsultasi psikologi, baca-baca berita koran, putar lagu dan lain-lain. ”Yang mengisi ya tokoh-tokoh dan relawan Muhammadiyah,” kata Santoso sambil berharap tokoh-tokoh lain juga ikut mengisi acara di radio baru ini. Santoso, yang memimpin langsung tim teknisi ke Banda Aceh, menyatakan pendirian stasiun radio baru ini hanya memerlukan waktu empat jam untuk bisa on air.
Karena terbatasnya pesawat radio di Banda Aceh, tim KBR 68H juga memasang radio dan speaker di beberapa titik pengungsian. Hingga hari ini, sudah terpasang 30 radio dan speaker di berbagai titik pengungsian. Dengan pemasangan radio dan speaker ini, setidaknya 15 ribu warga Aceh bisa mengikuti program-program radio Muhammadiyah. Target tim adalah memasang sekitar 50 radio dan speaker di Banda Aceh.
Selain Radio Muhammadiyah, tim KBR 68H juga akan membangun kembali beberapa stasiun radio jaringan yang rusak total akibat diterjang tsunami. Untuk wilayah Banda Aceh, yang sedang dikerjakan adalah membangun stasiun radio Prima FM. Selanjutnya adalah radio Dalka di Meulaboh dan radio Megaphone di Sigli. (Informasi lebih lanjut hubungi Santoso, telepon 086812127851)
