Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Monday, January 10, 2005

Puluhan Ribu Pengungsi Aceh Kekurangan Air Bersih

(KBR 68H - 10 Januari 2005) - Memasuki minggu ketiga pasca gempa bumi dan gelombang tsunami, sekitar 23 ribu orang pengungsi di kecamatan Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, masih kekurangan air bersih. Seperti dilaporkan Reporter 68H di Banda Aceh, Taufik Wijaya.

Selain itu, Sembilan wilayah telah dipersiapkan untuk relokasi ribuan pengungsi. Sementara, aktivitas warga di Kota Sigli mulai berangsur normal. Sejumlah pasar dan transportasi umum mulai beroperasi meski sarana listrik dan telekomunikasi belum bisa berfungsi sepenuhnya. Sejauh ini bantuan alat berat dan relawan untuk evakuasi korban dan mengangkat puing-puing masih sangat diperlukan. Kebutuhan ini sangat terasa di Meulaboh. Seperti dilaporkan Reporter 68H di Meulaboh, Rony Sitanggang.

Sementara, di Lhoksemawe, pasokan sembako untuk para pengungsi korban masih mencukupi. Namun kebutuhan sekunder seperti pakaian dalam perempuan, mukena dan pakaian sekolah anak-anak masih kurang. Sejauh ini, data departemen sosial menunjukkan hampir 105 ribu jiwa tewas dan sepuluh ribu leih orang hilang. Sementara, para pengungsi diperkirakan mencapai tujuh ratus jiwa.

Terkait bahan makanan, Perserikatan Bangsa-Bangsa optimistik para korban yang selamat tidak akan kelaparan. Ketua Program Pangan Dunia, WFP Jim Morris mengatakan, bantuan makanan bisa menjangkau semua pengungsi dalam kurun waktu tujuh hari kedepan. Lebih dari 150 ribu orang meninggal dalam bencana tsunami di Asia, PBB memperingatkan jumlah korban bisa bertambah karena kelaparan dan penyakit. WFP saat ini sudah memberikan bantuan pangan kepada sekitar 750 ribu pengungsi di Sri Lanka dan 130-150 ribu pengungsi di Aceh.