Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Monday, January 24, 2005

Penderita Demam Berdarah Meningkat

(KBR 68H - 24 Januari 2005) - Jumlah penderita demam berdarah di berbagai wilayah di Indonesia mulai meningkat. Direktur Jenderal pemberantasan penyakit menular Departemen Kesehatan, Umar Fahmi Ahmad mengatakan, peningkatan jumlah pasien terjadi di sejumlah daerah seperti Bali, Bima, Kalimantan Timur dan Sumatra Barat.

Untuk Jakarta, jumlah pasien demam berdarah meningkat dibanding hari biasa, namun jumlahnya turun bila dibandingkan tahun lalu. Angka kematian akibat penyakit ini diseluruh wilayah Indonesia cenderung turun, kecuali di Provinsi Kalimantan Timur. Namun, hingga kini Departemen Kesehatan, menurut Umar, belum punya jawaban atas fenomena ini.

"Kita harus tetap waspada. Tapi kalau dibanding tahun-tahun lalu, saya kira Jakarta sudah lebih bagus, bisa menekan jumlah kasus. Ini berkat pencanangan kampanye pemberantasan demam berdarah, setiap hari Jumat itu. Kalau untuk Kaltim, dari segi peningkatan memang ada tren, tapi kalau dari jumlah, hampir sama," tambah Umar Fahmi.

Pemerintah menurut Fahmi belum akan menerapkan status Keadaan Luar Biasa atau KLB terhadap sejumlah daerah yang pasien demam berdarahnya mulai meningkat. Penerapan status KLB baru akan dilakukan bila jumlah pasien telah mencapai dua kali lipat dari hari biasanya. Untuk mencegah semakin bertambahnya pasien demam berdarah, Umar Fahmi menyarankan agar warga dan pemerintah daerah melakukan upaya pencegahan dengan jalan membersihkan lingkungan. Selain wabah demam berdarah, sejumlah warga di Flores Nusa Tenggara Timur diketahui menderita penyakit diare. (tam)