Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Saturday, January 29, 2005

WALHI: Kondisi Kabut Asap di Riau Makin Memburuk

(KBR 68H-29 Januari 2005) Provinsi Riau hingga kini masih diselimuti kabut asap pekat akibat sejumlah kawasan hutan setempat terbakar. Jarak pandang manusia di jalan dilaporkan tidak sampai 4 ratus meter di siang maupun malam hari. Menurut Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia WALHI Riau, Achmad Dzajali, kondisi asap pekat ini dari hari ke hari kian memburuk.

Berdasarkan data yang diperoleh WALHI Riau, sekitar 250 lebih titik api ditemukan di 8 kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Sebagian besar titik api itu ditemukan di kawasan Hutan Tanaman Industri HTI.
Jali mengatakan asap pekat yang menyelimuti Riau tahun ini seperti tahun lalu juga disebabkan aksi pembakaran kebun dan hutan oleh sejumlah perusahaan pemilik Hak Pengelolaan Hutan HPH. Pasalnya menurut pengamatan WALHI, sekitar 145 titik api berada di kawasan perkebunan dan hutan. Walau memang ada juga titik api yang berada di sekitar kawasan berpenghuni alias pemukiman masyarakat setempat.

Jali juga mengungkapkan sejumlah nama perusahaan pemilik Hutan Tanaman Industri HTI yang menjadi pembakar hutan dan kebun, seperti PT Mapala Rabda yang beroperasi di Bengkalis dan PT Arara Abadi. Di kawasan HTI milik kedua perusahaan tersebut ditemukan banyak sekali titik api penyebab kabut asap pekat saat ini. Sejak kemarin Riau, terutama kota Pekanbaru diselimuti asap pekat karena ada sejumlah titik api di seantero provinsi tersebut. (yan)