Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Saturday, January 29, 2005

Arbi Sanit: Didiek J Rachbini Cocok Jadi Pemimpin PAN Masa Depan

(KBR 68H-29 Januari 2005) Pakar politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit menilai Partai Amanat Nasional PAN akan kesuitan mencari sosok pemimpin baru guna menggantikan Amien Rais, selaku Ketua Umum mendatang. Alasannya, kaum intelektual yang identik dengan partai ini sudah banyak yang enggan berpolitik. Ia menilai kaderisasi dalam tubuh partai berlambang matahari terbit ini, tidak maksimal, meski telah tujuh tahun berjalan. Sementara para kader saat ini dinilai tidak cukup kuat untuk mengimbangi pamor Amien Rais sebagai pemimpin partai sebelumnya.

Mengomentari sejumlah nama kader PAN yang dijagokan mengganti Amien Rais, Arbi Sanit berucap tegas. Menurut Arbi, sejumlah nama, apabila mereka terpilih, akan menyulitkan keberadaan PAN. Seperti misalnya Fuad Bawazier yang kental dengan Orde Baru dan Dien Syamsuddin yang dinilai arbi sebagai pemimpin yang peragu. Namun lain hal dengan figur muda Didiek J Rachbini. Menurut pengamat politik yang terbilang vokal itu, Didiek memiliki potensi mengangkat citra PAN kembali menjadi partai intelektual.

Arbi mengatakan seharusnya PAN pasca Amien Rais kembali ke semangat awal pendirian partai sebagai partai kaum intelektual atau partai kader. Pasalnya, di masa mendatang PAN sudah tidak dapat mengandalkan loyalitas massa pendukung secara total, atau suara kaum Muhammadiyah yang dinilai Arbi terlalu kecil, guna memenangkan politik nasional.

Saudara, pasca pernyataan mundur Ketua Umum PAN Amien Rais, 19 Desember 2004, partai ini mulai kehilangan figur utama yang dikenal sebagai tokoh reformis. Dengan alasan demi kelancaran regenerasi kepemimpinan agar partai menjadi terbuka dan lebih demokratis, Amien berharap agar Kongres kedua PAN pada April mendatang di Semarang, Jawa Tengah, dapat memunculkan tokoh-tokoh muda yang lebih bersemangat. Untuk itu, sejumlah nama baik dari kalangan agamawan, tokoh masyarakat, pengusaha hingga menteri mulai mencuat ke permukaan. Sejumlah nama itu adalah Dien Syamsuddin, Fuad Bawazir, Hatta Radjasa, Sutrisno Bachir, Didik J. Rachbini, Achmad Farhan Hamid, AM Fatwa dan Afni Achmad. Mereka bersaing ketat dalam bursa pencalonan Ketua Umum PAN yang baru.(atk/yan)