Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Saturday, January 29, 2005

Bencana Tsunami Timbulkan Depresi dan Gangguan Jiwa

(KBR 68H-29 Januari 20056) Bencana gempa dan tsunami di Aceh ternyata juga meninggalkan bekas yang mendalam bagi mereka yang bisa bertahan hidup. Depresi, trauma dan bahkan gangguan jiwa dihadapi mereka yang lolos dari maut dilahap gelombang tsunami. Para relawan medis sering menemukan prilaku yang cenderung aneh dan menutup diri dari warga yang menjadi korban.

Salah satu dokter jiwa yang tergabung dalam Perhimpunan Spesialis Kedokteran Jiwa Jakarta, Suzy Yusnadewi mengatakan pada beberapa posko di Banda Aceh yang dia datangi bersama timnya, ia kerap menemukan banyak orang dewasa yang terlihat depresi, sering berteriak histeris, mengamuk atau terlihat cemas. Sementara anak-anak, justru sulit dideteksi. Mereka lebih memilih diam guna menyembunyikan tekanan jiwa mereka, akibat tsunami.

Sementara itu kondisi anak-anak aceh yang masih dibayangi trauma akibat tsunami juga ditemui Koordinator Relawan komisi nasional perlindungan Anak, Rahma Fitriati. Dari 175 titik pengungsian di Banda Aceh saja, dia menemukan 10 hingga 20 perang anak-anak yang berada di setiap titik penampungan, memiliki pandangan kosong. Anak-anak yang sebelumnya trauma akibat perang militer, kini masih diliputi kesedihan mendalam akibat gulungan ombak air tsunami yang telah merenggut nyawa orang tua dan saudara mereka, 26 Desember lalu.(atk/ton)