Farid Faqih Belum Dipindahkan ke Jakarta
(KBR 68H-29 Januari 2005)Hingga pagi ini belum ada kepastian apakah pemeriksaan terhadap Koordinator Government Watch, GOWA, Farid Faqih dipindahkan ke Jakarta. Sekjen GOWA, Andy Syahputra mengatakan ada dua tempat yang bakal menjadi lokasi penahanan di Medan atau Jakarta. Namun yang paling memungkinkan menurut Andy adalah Jakarta karena berkaitan dengan kemudahan mendatangkan saksi-saksi.
Hari Kamis lalu,Farid tertangkap oleh anggota TNI bernama Kapten Syuaeb sedang mengangkut barang-barang bantuan milik TNI ke dalam truk. Setelah terjadi cekcok mulut, Farid kemudian dipukul oleh Kapten Syuaeb. Setelah wajahnya babak belur, Farid diamankan ke Provos TNI AU. Selanjutnya, Farid diserahkan ke polisi.
Andy memenambahkan berdasarkan kronologis maka peristiwa ini seolah-olah telah terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan pemukulan terhadap Farid FAqih, namun menurut Andy barang-barang milik TNI sudah hilang tiga hari sebelum kejadian.
Andy W. Syahputra mengatakan banyak bantuan yang tercecer di bandara sehingga GOWA mengambil inisiatif untuk menyalurkan bantuan itu.
Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kasus dugaan pencurian barang bantuan untuk Aceh yang melibatkan Farid Faqih hanya kesalahpahaman. Alasannya, Farid menganggap bahwa barang-barang yang tidak diangkut itu tercecer dan bisa diangkut siapa saja. Padahal harus ada izin dan prosedur. (ton)
