Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Sunday, January 16, 2005

Minggu pagi di Pengungsian Meulaboh

(KBR 68h – 16 Januari 2005) Hari Minggu pagi ini di kantor bupati Meulaboh, Aceh Barat, warga terlihat begitu sibuk beraktivitas. Seperti dilaporkan Fariansyah, kantor bupati ini menjadi tempat penampungan bagi lima ribuan pengungsi di empat kecamatan di Meulaboh, Aceh Barat. Ibu-ibu terlihat berkumpul di dekat tempat penampungan air, untuk mencuci peralatan masak, piring serta pakaian. Semua itu merupakan sumbangan dari penjuru Nusantara dan dunia, karena ketika bencana terjadi, mereka tak sempat membawa apa pun, kecuali pakaian yang melekat di tubuh.

Rosidah, terlihat tengah mencuci piring. Sebelumnya, ia membersihkan sampah di dekat tempat tidurnya. Usai mencuci piring, Rosidah bersiap memasak untuk sarapan suami dan anaknya. Setelah itu, ia segera mencuci piring. Tak heran, di tempat pengungsian seperti di sini, pemandangan pakain dijemur begitu lazim terlihat. Di kabel, di tali, atau di kayu, seadanya. Agak siang nanti, Rosidah akan ke pasar untuk membeli sayur dan lauk. Dua hari belakangan ini, kantong Rosidah mulai berisi uang, karena sudah menerima bantuan sebesar 100 ribu rupiah. Sebelumnya, tak ada uang yang diterima,
sehingga makan sehari-hari hanya nasi dan mi instan.

Sementara itu suaminya, Zulkifli, juga mulai bekerja. Pekerjaan yang paling mudah didapat sekarang adalah membersihkan puing dan sampah di rumah orang berada dan pengusaha, yang rumahnya masih berdiri. Upah yang didapat berkisar 20 sampai 50 ribu rupiah. Pekerjaan lain yang harus segera dilakukan adalah membersihkan tempat penampungan mereka di kantor bupati. Tak lama lagi, Kantor Bupati akan segera difungsikan seperti semula dan warga akan direlokasi.