Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Saturday, January 15, 2005

Hadapi Pemilu, Irak Larang Warga Gunakan Mobil

Pemerintah Irak mengumumkan sejumlah langkah keamanan untuk pemilihan umum dua pekan mendatang. Warga Irak wajib libur beberapa hari sebelum 30 Januari supaya pemerintah bisa mengawasi lalu lintas dengan lebih baik. Pada hari pemungutan suara, kendaraan dilarang diparkir di dekat tempat pemungutan suara, untuk mencegah serangan dengan bom mobil seperti yang sering terjadi akhir-akhir ini. Di samping itu, kebebasan bergerak juga akan dibatasi apabila pemerintah menganggap perlu. Lebih jauh, puluhan ribu polisi dan tentara akan diturunkan ke jalan.

Bahkan, Associated Press, beberapa saat lalu melaporkan, pemerintah Irak akan melarang penggunaan kendaraan mobil di seluruh wilayah Irak, dan menempatkan petugas keamanan di sekitar tempat pemungutan suara. Pemerintah Irak dibawah kepemimpinan Perdana Menteri Iyad Allawi, memang berusaha keras menjamin keamanan sebelum, selama dan sesudah pemilu 30 Januari mendatang. Namun, pejabat kabinet Irak mengakui, dari 18 provinsi yang ada di Irak, empat provinsi dalam keadaan tidak stabil. Aparat keamanan Irak akan disiagakan, dan bila perlu akan minta bantuan dari tentara multinasional pimpinan Amerika Serikat.

Pemilu 30 Januari mendatang, akan memperebutkan 275 kursi di parlemen. Parlemen nanti akan memilih presiden Irak yang baru, dan dua wakil presiden. Hingga saat ini gangguan keamanan di Irak paling banyak berbentuk serangan bom bunuh diri, menggunakan kendaraan mobil dan motor. Ratusan tentara Irak tewas akibat bom mobil.