Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Sunday, January 30, 2005

Meski Dicekam Ketakutan Warga Irak Tetap Akan Menggunakan Hak Suaranya

(KBR 68H-30 Januari 2005) Jam malam, larangan bepergian dan membawa senjata diterapkan oleh pemerintah Irak untuk menjamin keamanan sekitar 13 juta warga Irak yang akan melaksanakan pemilu hari ini. Pemerintah Irak dan Amerika Serikat selama beberapa bulan terakhir sudah memperingatkan kepada warganya mengenai bahaya yang mungkin muncul selama hari pencoblosan ini. Intelejen Irak sempat mengeluarkan pernyataan bahwa kelompok pemberontak akan melancarkan 150 serangan bom mobil dan 250 bom bunuh diri di seluruh Irak.

Para pemberontak itu mengincar tps-tps dan kantor-kantor partai politik. Di sebagian wilayah utara Baghdad para pemberontak menyebarkan pamflet yang meminta warga tidak menggunakan hak suaranya.

Sementara di beberapa wilayah Irak panitia pemungutan suara merahasiakan lokasi tps hingga menit-menit terakhir untuk menghindari terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

CNN melaporkan pasukan Irak akan mengambil peran utama untuk mengamakan sekitar 30 ribu tps diseluruh negeri, sementara ratusan pasukan Amerika disipakan untuk mendukung pelaksanaan pemilu. Para penembak tepat akan ditepatkan diseputar tps-tps, sementara para warga akan menjalani pemeriksaan berlapis sebelum masuk ke bilik suara. Meski banyak ancaman namun banyak warga Irak yang bertekad untuk memberikan suaranya.

Pemerintah Irak menerapkan jam malam, larangan bepergian di 18 propinsi dan menutup perbatasan dan bandara. Pemilu hari ini akan diawasi oleh sekitar 828 pemantau internasional, sementara sejumlah kedutaan besar juga menyiapkan staffnya untuk memonitor jalannya pemilu kali ini. (CNN/ton)