Ribuan TKI Mulai Padati Entikong, Kalbar
(KBR 68h - 1 Februari 2005) Sejak semalam, kondisi di Entikong, Kalimantan Barat mulai ramai dengan kedatangan para TKI tak berdokumen dari Malaysia. Aktivis LSM buruh Migrant Care di Entikong, Arsinah Sumitro menjelaskan, para TKI ini banyak yang pulang lewat hutan dan tidak lewat jalan biasa. Dengan berakhirnya masa amnesti mulai hari ini, maka pemerintah Malaysia akan memburu semua pendatang tak berdokumen, termasuk tenaga kerja asal Indonesia. Namun, menurut Arsinah, masih banyak TKI yang masih terhambat pulang karena gaji mereka belum dibayarkan majikan.
"Saya lihat seperti di Kilang, terhambat karena tidak ada biaya untuk pulang. Berharap pemerintah Indonesia dan Malaysia memulangkan mereka yang dari Kilang," ujar Arsinah. "Setelah habis masa amnesti, mereka akan masuk penjara dan dicambuk (oleh pemerintah Malaysia)."
Para TKI yang tiba di Entikong, Kalimantan Barat sejak semalam tidak terkoordinasi dengan baik. Banyak diantara mereka yang tidur di kantor polisi, mesjid atau posko sementara. Posko yang didirikan Departemen Tenaga Kerja, menurut Arsinah, hanya menampung para TKI yang baru pulang dari Malaysia saja, tapi tidak memberi makan kepada para TKI itu. Jika tidak ada yang menangani mereka secara lebih terkoordinir, calo-calo banyak yang memanfaatkan para TKI itu dan mengirim para TKI itu kembali ke Malaysia. Arsinah menjelaskan, kabarnya ada dana amnesti dari pemerintah Malaysia, tapi kabar soal itu tidak pernah ada tindak lanjutnya. (cit)
