Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Monday, January 31, 2005

Aceh Kehilangan Ribuan Hektar Mangrove dan Terumbu Karang Pasca Tsunami

(KBR 68h - 31 Januari 2005) Program Lingkungan PBB menilai, Nangroe Aceh Darusalam membutuhkan waktu tahunan serta biaya jutaan dollar Amerika Serikat untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang rusak pasca tsunami. AFP menulis, kerusakan paling parah dialami oleh ekosistem laut yang rusak akibat bencana alam gempa dan tsunami akhir Desember lalu. Program Lingkungan PBB telah menemukan 25 ribu hektar hutan bakau, 29 ribu hektar terumbu karang dan 120 hektar rumput laut yang rusak. Laporan dari PBB menunjukkan, kerugian lingkungan akibat tsunami mencapai 675 juta dollar Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia sendiri memperkirakan, butuh waktu lebih dari lima tahun untuk memperbaki ekosistem laut yang rusak.

Tiga tim lain dari Departemen Kelautan dan Perikanan kini juga tengah berada di Aceh untuk memutuskan apa yang bisa dilakukan nelayan di sepanjang pantai barat Aceh, pasca tsunami ini. Mencari nafkah dengan cara melaut tercatat dilakukan oleh lebih dari 10 persen populasi di wilayah tersebut. Kerusakan lingkungan ini sangat memukul industri perikanan yang ada di pantai barat Aceh, yang biasanya menghasilkan udang, ikan serta hasil laut lainnya bagi seluruh provinsi Aceh dan daerah lainnya. Kerugian sektor kelautan diperkirakan mencapai 700 miliar rupiah, karena rusaknya infrastruktur serta kanal irigasi. Waktu lima tahun untuk memulihkan kondisi juga sangat tergantung pada keberadaan keuangan. (AFP/cit)