Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Friday, January 14, 2005

Pemerintah Diminta Tidak Lupakan Gempa Nabire

(KBR 68H - 14 Januari 2005) - Pemerintah Daerah Kabupaten Nabire Provinsi Papua mengharapkan, pemerintah pusat tidak melupakan nasib daerah di luar Aceh, yang juga dilanda gempa bumi. Wakil Bupati Nabire, Tony Karubaba mengatakan, Nabire saat ini juga masih membutuhkan perhatian dari pusat, untuk membangun kembali daerah itu, pasca bencana gempa yang terjadi 26 November 2004.

"Bukan berarti kami merasa jadi anak tiri. Kami juga merasa prihatin, karena korban jiwa dan kerugian di Aceh lebih besar dari kami. Kami lihat, konsentrasi pemerintah, juga bantuan dari luar negeri ke Aceh. Kami sesalkan, bantuan barang menumpuk di luar Aceh. Kalau bisa, bantuan barang, makanan dan obat-obatan didorong ke Nabire. Kami mohon, kalau bisa, selain pemerintah memperhatikan Aceh, jangan lupakan kami. Karena Nabire juga bagian integral dari Indonesia," ujar Wakil Bupati Nabire, Tony Karubaba.

Tony Karubaba yang juga Ketua Harian Satkorlak Gempa Nabire mengatakan, untuk merehabilitasi atau membangun kembali Nabire pasca gempa, dibutuhkan sedikitnya dana hampir 600 milyar rupiah. Saat ini pemerintah kabupaten Nabire tengah memprioritaskan pembangunan 130-an tempat ibadah, dan 900-an ruang kelas darurat, agar kegiatan belajar mengajar tidak ketinggalan.

Gempa di Nabire, 26 November lalu menyebabkan 27 orang meninggal dunia, ratusan orang luka-luka dan ratusan rumah dan bangunan pemerintah rusak parah.