Kak Seto: "Memang Benar, Ada Penculikan Anak di Aceh"
(KBR 68H - 14 Januari 2005) - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi seusai kunjungannya ke Aceh membenarkan telah terjadi penculikan terhadap anak-anak korban gempa dan gelombang tsunami. Informasi ini dia dapat dari para saksi baik para pengungsi maupun aktivis-aktivis LSM yang berada di Aceh.
Menurut Seto Mulyadi penculikan ini bisa terjadi mengingat suasana yang kacau dimana keluaraga terceri berai dan juga pendataan anak yang relatif belum dimiliki di tiap-tiap kamp pengungsi. Seto memberi contoh peristiwa di Calang dimana beberapa anak dibawa dengan helikopter tanpa didampingi oleh orang tuanya.
Seto menambahkan helikopter yang mengangkut anak-anak itu berbendera negara asing. Untuk itu komnas anak sudah melakukan pengecekan ke berbagai sumber untuk mendapat klarifikasi soal kasus ini.
Seto menambahkan hampir semua wilayah rawan penculikan. Pernyataan pemerintah yang melarang membawa anak-anak keluar dari Aceh menurut Seto Mulyadi sudah benar, tapi yang harus ditingkatkan adalah pengawasan di berbagai tempat baik di rumah sakit, pelabuhan dan bandara di Banda Aceh maupun Medan.
