Pemerintah Butuh 22,5 Miliar Dollar AS untuk Proyek Infrastruktur
(KBR 68H - 16 Januari 2005) - Pemerintah membutuhkan 22,5 miliar dollar Amerika Serikat untuk melaksanakan 91 proyek infrastruktur, yang akan disampaikan dalam Pertemuan Infrastruktur besok. Proyek-proyek ini akan berlangsung sampai lima tahun ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Aburizal Bakrie menjelaskan, proyek itu mencakup berbagai sektor, seperti jalan tol, gas, kelistrikan, bandara, pelabuhan, telekomunikasi, air minum dan kereta api. Proyek itu terbuka untuk pihak swasta.
"Kalau mau mengajak perusahaan negara, boleh saja. Selama jangan minta pada pemerintah untuk dapat memberikan satu PMP, Penyertaan Modal Pemerintah terhadap BUMN tersebut," kata Bakrie. Ia menambahkan, "Kalau mau lakukan investasi dengan joint venture dengan perusahaan pemerintah, itu yang diharapkan terjadi."
Bakrie menambahkan, proyek yang telah disetujui dalam pertemuan puncak infrastruktur 2005 akan dilakukan dalam dua bulan kedepan.
Sementara itu, dalam lima tahun kedepan Indonesia membutuhkan dana sekitar 150 miliar dollar Amerika Serikat. Selain untuk pembangunan infrastruktur, dana ini juga digunakan untuk kebutuhan rekonstruksi prasarana di Aceh, pasca bencana gempa dan tsunami.
