Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Wednesday, January 26, 2005

Eep Saefullah Fatah : "Pemerintahan SBY-Kalla Lamban"

(KBR 68h – 26 Januari 2005) Pasangan Yudhoyono - Kalla dinilai menunjukkan kinerja yang lamban dalam 100 hari pertamanya. Pengamat politik Eep Saefullah Fatah memberi nilai tersebut berdasarkan tiga indikator. Pertama, belum selesainya proses pembentukan kekuasaan di pos-pos strategis tiap kementrian. Kedua, hingga kini masyarakat belum mengetahui rincian program, yang mencakup prioritas, kerangka waktu, target dan stategi pemerintah. Indikator selanjutnya menurut Eep adalah tidak adanya sinyal ekonomi-politik dari pemerintah baru yang meyakinkan publik bahwa mereka lebih baik dari pemerintah sebelumnya.

“Ini pemerintahan yang berjalan lebih lambat dari semestinya. Ketika 26 Desember lalu terjadi gempa dan tsunami, Yudhoyono punya kesempatan untuk menampilkan pemerintahan yang tunjukkan dirinya sigap, terkoordinir, terukur, punya program jangka panjang dan sebagainya,” ujar Eep. Menurut dia, ini adalah kualitas pemerintahan yang dituntut rakyat. “Bencana itu justru ujian, dan ketika mereka tidak lulus ujian bencana tsunami, kita layak khawatir.”

Selain menyangkut kinerja pemerintahan, Eep juga melihat adanya perubahan posisi politik. Terpilihnya Jusuf Kalla sebagai ketua umum partai Golkar menjadi tambahan modal politik yang cukup besar bagi Kalla. Eep memperkirakan, Jusuf Kalla adalah rival paling potensial untuk menantang Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertarungan kursi RI 1 tahun 2009 kelak. (dcb/cit)