Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Thursday, January 27, 2005

AWG Kecam Kekerasan terhadap Farid Faqih

(KBR 68h - 27 Januari 2005) Aceh Working Group AWG mengecam perlakuan yang dilakukan aparat militer terhadap Koordinator LSM GOWA Farid Faqih. Otto Syamsudin Ishak dari AWG mengatakan, jika memang Farid Faqih bersalah dan terbukti menyelewengkan bantuan kemanusiaan untuk Aceh, maka seharusnya Faqih diperiksa secara hukum. AWG juga menuntut proses hukum yang sewajarnya kepada Farid Faqih.

Otto menambahkan, pada dasaranya semua pihak melakukan penimbunan, atau penyetokan bantuan kemanusiaan untuk di Aceh. Sesungguhnya pun, menurut Otto, tidak ada kewajiban bagi pihak swasta atau LSM untuk melaporkan bantuan kemanusiaan yang mereka kumpulkan kepada pihak militer. Ia melihat, aksi kekerasan ini adalah bagian dari proses monopoli TNI atas bantuan kemanusiaan di Aceh.

"Saya kira ini adalah bagian dari suatu proses di mana TNI mencoba memonopoli pengumpulan dan distribusi bantuan kemanusiaan di Aceh. Karena itu semua harus dilaporkan, dikawal, mengurus adminsitrasi, meminta pengawalan serta mendistribusikan bantuan di titik yang TNI tunjuk. Ini gambarkan monopoli TNI terhadap bantuan kemanusiaan di Aceh semakin ketat dan keras," ujar Otto.

Saat ini, Farid Faqih resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Banda Aceh, untuk kasus pencurian dengan pemberatan dalam keadaan bencana. Ancaman hukuman yang menunggu Faqih adalah 7 tahun penjara. Kemarin, koordinator GOWA, Farid Faqih, dan seorang rekannya ditahan Kepolisian Resor Banda Aceh untuk diperiksa atas sangkaan menyelewengkan bantuan bagi korban bencana. Farid Faqih dituduh melanggar prosedur administrasi pengambilan bantuan di Pangkalan Udara TNI AU Blang Bintang. Selain Farid, 23 relawan Front Pembela Islam juga dimintai keterangan. GOWA mengaku sudah terlibat dalam penyaluran bantuan di Aceh sejak 28 Desember silam. GOWA bekerjama dengan World Food Programme, sebuah lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengamankan bantuan agar sampai ke tangan pengungsi. (cit)