Halaman Depan   Laporan Utama   Tajuk 68H   Profil 68H   Agenda 68H

Wednesday, January 19, 2005

Serangan Bom Mobil Tewaskan Puluhan Orang di Irak

Sedikitnya 26 orang meninggal dunia dalam serangkaian bom mobil yang terjadi di Baghdad, Irak. Empat ledakan yang terjadi dalam kurun waktu 90 menit ditujukan kepada warga lokal dan pasukan keamanan asing yang ada di negara itu. Ledakan terjadi sehari setelah Irak mengumumkan langkah-langkah baru untuk meningkatkan keamanan menjelang pemilu tanggal 30 Januari mendatang. Lima ledakan lain juga terjadi di sebuah bank dan menewaskan satu orang.

Situs BBC melaporkan jumlah korban masih simpang siur pihak pemerintah Irak menyebutkan 10 orang meninggal sementara militer Amerika Serikat menyatakan 18 orang meninggal, lima orang diantaranya adalah petugas kepolisian Irak.

Serangan diawali dengan ledakan roket di dekat kedutaan besar Australia. Petugas kepolisian mengatakan ledakan mengakibatkan rusaknya kendaraan, pagar pembatas dan tembok kedutaan. Dua warga Irak meninggal dunia dan dua tentara Australia mengalami luka ringan.

Beberapa menit kemudian ledakan terjadi di dekat bandar udara Baghdad, menewaskan dua petugas keamanan Irak. Sementara itu dua tentara dan dua warga sipil meninggal dalam ledakan di dekat kompleks militer milik Amerika Serikat.

Bom mobil juga meledak dekat bank yang biasa digunakan polisi Irak mengambil gaji, satu orang tewas dalam ledakan itu.

Bom mobil memang sering digunakan para pemberontak untuk menyerang fasilitas-fasilitas milik Amerika dan pemerintah Irak. Pihak berwenang di Irak Selasa kemarin menyatakan akan menutup seluruh wilayah perbatasan selama tiga hari saat berlangsung pemilu akhir Januari nanti. Hanya kendaraan yang mendapat ijin saja yang boleh melintas hal ini dilakukan untuk mencegah ancaman bom mobil